Minggu, 28 Desember 2014

Kepemimpinan ( Tugas 4 )

Pengambilan Keputusan

Pengertian
Pengambilan keputusan adalah proses yang kompleks, kognitif sering didefinisikan sebagai memilih kursus tertentu action.Webster 's definisi-untuk "menghakimi atau menetap"-merupakan pandangan pengambilan keputusan.( Webster 's)
Menurut George R.Terry, pembuatan keputusan adalah “The selection based on some criteria of one behaviour alternative from two or more possible alternative” (‘Pemilihan didasarkan pada beberapa kriteria alternatif satu perilaku dari dua atau mungkin lebih altermatif lain”).
Pengambilan keputusan adalah proses pemikiran dan pertimbangan yang serius untuk menghasilkan sebuah kepastian yang tepat dan dapat di adaptasikan dengan lingkungan penggunanya yang dihasilkan dalam sebuah keputusan.(Astrid Puteri Novianti)

Proses Pengambilan Keputusan
            Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam keperawatab karena akan selalu digunakan baiuk dalam praktek klinik maupun dalam menangani manajemen. Pengambilan keputusan adalah proses melibatkan pendekatan sistematik dengan langkah langkah yang berurutan.

Tipe-tipe Keputusan
Ø Keputusan Terprogram (Programmed Decision)
Pemecahan masalah yang dilakukan secara berulang-ulang digolongkan dalam keputusan terprogram. Keputusan keputusan tersebut dibuat menurut kebiasaan, aturan dan prosedur yang berlaku.
Ø Keputusan Tidak Terprogram (Non Programmed Decision)
Keputusan tidak terprogram merupakan keputusan yang berkaitan dengan masalah khusus, khas, atau tidak buasa. Menurutt Marriner – Tomey(1992) pengambilan keputusan tak terprogram atau juga disebut sebagai pembilan keputusan yang kreatif terdiri dari 7 langkah yang unik.




Langkah-langkah dalam keputusan tidak terprogram
(Proses Kreatif)
1)     Merasa ada kebutuhan
2)     Tahap persiapan
3)     Tahap pematangan pemikiran (incubation)
4)     Tahap penjelasan (illumination)
5)     Tahap pembuktian (verification)
6)     Tahap implementasi (implementation)
7)     Tahap evaluasi (evaluation)

(Proses Emergency)
Proses pengambilan keputusan yang di adaptasikan dari Marriner-Tomey(1992) dan Sillivan serta Decker(1992), dapat diaplikasikan dalam praktek keperawatan baik pada situasi rutinitas maupun emergency.

*       Membuat Keputusan secara sederhana :
A.           Mengidentifikasi keputusan Menilai
B.            Mengumpulkan data
C.             Mengidentifikasi kriteria untuk Rencana keputusan
D.           Mengidentifikasi alternatif
E.             Pilih Implement alternatif
F.             Menerapkan alternatif
G.           Mengevaluasi langkah-langkah dalam pengambilan keputusan
H.           Proses keperawatan secara sederhana yang digunakan dalam pengambilan keputusan:
I.              Pengkajian
J.              Perencanaan
K.            Implementasi
L.            Evaluasi

Fase Pengambilan Keputusan
1.    Aktivitas intelegensia; Proses kreatif untuk menemukan kondisi yang mengharuskan keputusan dipilih atau tidak.
2.    Aktifitas desain; Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar aktifitas intelegensia untuk mencapai tujuan.


Aktifitas desain meliputi:
  • menemukan cara-cara/metode
  • mengembangkan metode
  • menganalisa tindakan yang dilakukan
3.    Aktifitas pemilihan ; Memilih satu dari sekian banyak alternatif dalam pengambilan keputusan yang ada. Pemilihan ini berdasar atas kriteria yang telah ditetapkan.
Dari tiga aktifitas tersebut diatas, dapat disimpulkan tahap pengambilan keputusan adalah :
  1. Mengidentifikasi masalah utama
  2. Menyusun alternatif
  3. Menganalisis alternatif
  4. Mengambil keputusan yang terbaik

 Teknik Pengambilan Keputusan
  1. Operational Research/Riset Operasi ; Penggunaan metode saintifik dalam analisa dan pemecahan persoalan.
  2. Linier Programming ; Riset dengan rumus matematis.
  3. Gaming War Game ; Teori penentuan strategi.
  4. Probability ; Teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal tidak normal.
Proses Pengambilan Keputusan
Menurut Peter Drucer :
  1.  Menetapkan masalah
  2. Manganalisa masalah
  3. Mengembangkan alternatif
  4. Mengambil keputusan yang tepat
  5. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif

Ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan :
1.    Dalam proses pengambilan keputusan tidak terjadi secara kebetulan.
2.    Pengambilan keputusan tidak dilakukan secara sembrono tapi harus berdasarkan pada sistematika tertentu :
a.    Tersedianya sumber-sumber untuk melaksanakan keputusan yang akan diambil.
b.    Kualifikasi tenaga kerja yang tersedia
c.    Falsafah yang dianut organisasi.
d.   Situasi lingkungan internal dan eksternal yang akan mempengaruhi administrasi dan manajemen di dalam organisasi.
3.    Masalah harus diketahui dengan jelas.
4.    Pemecahan masalah harus didasarkan pada fakta-fakta yang terkumpul dengan sistematis.
5.    Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai alternatif yang telah dianalisa secara matang.
Apabila pengambilan keputusan tidak didasarkan pada kelima hal diatas, akan menimbulkan berbagai masalah :
a.    Tidak tepatnya keputusan.
b.    Tidak terlaksananya keputusan karena tidak sesuai dengan kemampuan organisasi baik dari segi manusia, uang maupun material.
c.    Ketidakmampuan pelaksana untuk bekerja karena tidak ada sinkronisasi antara kepentingan organisasi dengan orang-orang di dalam organisasi tersebut.
d.   Timbulnya penolakan terhadap keputusan.
Gaya Pengambilan Keputusan
Gaya pengambilan keputusan manajer perawat/bidan umumnya sama dengan gaya kepemimpinan yang digunakan oleh manajer tersebut diatas. Ada 7 variabel yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan untuk menyeleksi gaya yang paling cocok, yaitu :
  • Pentingnya kualitas keputusan untuk keberhasilan institusi.
  • Derajat informasi yang dimiliki oleh manajer.
  • Derajat pada masalah yang terstruktur dalam organisasi.
  • Pentingnya komitmen bawahan dan keterampilan membuat keputusan.
  • Kemungkinan keputusan autokratik dapat diterima.
  • Komitmen bawahan yang kuat terhadap tujuan institusi.
  • Kemungkinan bawahan konflik dalam proses akhir pada keputusan final.

.            Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
Banyak faktor yang berpengaruh kepada individu dan kelompok dalam pengambilan keputusan, antara lain:
1.            Faktor Internal
Faktor internal dari diri manajer sangat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Faktor internal tersebut meliputi: keadaan emosional dan fisik, personal karakteristik, kultural, sosial, latar belakang filosofi, pengalaman masa lalu, minat, pengetahuan dan sikap pengambilan keputusan yang dimiliki.
2.            Faktor Eksternal
Faktor eksternal termasuk kondisi dan lingkungan waktu. Suatu nilai yang berpengaruh pada semua aspek dalam pengambilan keputusan adalah pernyataan masalah, bagaimana evaluasi itu dapat dilaksanakan. Nilai ditentukan oleh salah satu kultural, sosial, latar belakang, filosofi, sosial dan kultural.








Daftar Pustaka
Sumijatun, (2009). Manajemen Keperawatan Konsep Dasar dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Klinis, Jakarta





                                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar