Sabtu, 30 April 2016

Tulisan Bebas 2 Bahasa Indonesia 2

SOAL

1. Mencari contoh-contoh laporan baik resmi / tidak resmi2. Membuat contoh laporan ilmiah3. Membuat laporan populer tentang issue/bahasan yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat


Jawab:


1

SMA MUHAMMADIYAH


PURWODADI GROBOGAN
Jl. R. Suprapto No. 118 Purwodadi Grobogan 58111 | email:muhipwdd@yahoo.co.id

Sambutan Kepala Sekolah
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Alhamdulillahirabbil’alamin, atas rahmat, karunia, hidayah serta taufik-Nya, sehingga pembuatan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) selaku Kepala SMA Muhamamdiyah Purwodadi masa bakti tahun 2011 s/d  2014 ini akhirnya dapat disusun.
Penyusunan LPJ ini adalah demi kemajuan SMA Muhammadiyah Purwodadi tercinta, dengan arahan dan bimbingan dari Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Grobogan serta dari Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan.
Penyusunan LPJ ini adalah juga untuk memberikan informasi sesuai dengan prinsip dasar Manajemen Sekolah dan gambaran umum tentang hasil kinerja lembaga Satuan Pendidikan khususnya SMA Muhammadiyah Purwodadi dalam kurun waktu 2011 s/d 2014 dalam melaksanakan ketentuan yang telah digariskan oleh kebijakan Majelis Dikdasmen PDM Grobogan ataupun PDM kabupaten Grobogan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan.
Kami menyadari dalam hal pembuatan maupun penyusunan laporan ini dari sistematis maupun runtutan bahasa masih jauh dari sempurna untuk itu kami tetap menerima masukan serta sumbang saran.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Yth :
  1. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Grobogan
  2. Majelis Dikdasmen PDM Grobogan
  3. Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan
  4. Dewan guru dan Karyawan yang telah bersama-sama bekerja keras dalam menjalankan amanat ini.
  5. Seluruh keluarga besar SMA Muhammadiyah Purwodadi atas bantuan dan dukungannya.
Demikian, semoga Allah Swt memberikan balasan dengan sebaik-baik balasan, dan kita senantiasa dikaruniai hidayah dan inayahNya. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Purwodadi, 4 Desember 2014
Dra. Hj. Widyarini SM
NBM. 628 719
BAB I
URAIAN LAPORAN
  1. PENDAHULUAN
Dalam rangka melaksanakan salah satu kewajiban dan tanggung jawab yang sesuai dengan peraturan yang berlaku, tentang pertanggungjawaban kami selaku Kepala SMA Muhammadiyah Purwodadi Kabupaten Grobogan masa bakti 2011 s/d 2014 kepada Persyarikatan Muhammadiyah, berupa Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ).
Lebih lanjut ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 51 menjamin bahwa pengelolaan satuan pendidikan dilaksanakan dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.
Laporan pertanggungjawaban pada esensinya merupakan suatu kewajiban sekolah untuk menjelaskan kinerja kami dalam mengemban amanat, sekaligus meruapakan wahana evaluasi, penilaian dan perbaikan kinerja Kepala sekolah.
  1. PROFIL SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI
SMA Muhammadiyah Purwodadi yang saat ini menjadi salah satu sekolah swasta favorit di Kabupaten Grobogan, telah melewati beberapa fase dan kondisi. SMA Muhammadiyah Purwodadi berdiri pada 16 Juli 1979 dimulai dengan “hanya” memiliki 24 siswa dan ruang sekolah meminjam kepada SMP Muhammadiyah Purwodadi.
SMA Muhammadiyah Purwodadi sempat memiliki jumlah siswa hingga sekitar 800 siswa, namun kemudian mengalami penurunan ketika pemerintah mengeluarkan program kejuruan, sehingga pada tahun 2013-2014 SMA Muhammadiyah Purwodadi hanya mendapatkan siswa baru sebanyak 80 siswa. Sebuah penurunan yang sangat signifikan.
Kondisi yang demikian kemudian (diharapkan) menjadi titik balik untuk kembali mencapai titik puncak kemajuan sekolah. Seluruh masyarakat SMA Muhammadiyah Purwodadi berjuang dengan solid, bekerja keras dan cerdas, dengan dukungan dan arahan dari Majelis Dikdasmen dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Grobogan, sehingga Syukur Alhamdulillah, SMA Muhammadiyah mendapatkan siswa baru sebanyak 184 siswa.
Kepercayaan masyarakat inilah yang menjadikan seluruh anggota masyarakat SMA Muhammadiyah Purwodadi semakin bersemangat untuk memberikan pelayanan dan proses pendidikan yang terbaik bagi siswa-siswinya demi terwujudnya visi SMA Muhammadiyah Purwodadi.
  1. PERKEMBANGAN SISWA
Perkembangan jumlah siswa SMA Muhammadiyah Purwodadi dari tahun 2011 sampai dengan 2014 adalah sebagai berikut :
Tahun
Pelajaran
Kelas XKelas XIKelas XIIJumlah
Jml
Siswa
Jml
Rombel
Jml
Siswa
Jml
Rombel
Jml
Siswa
Jml
Rombel
Jml
Siswa
Jml
Rombel
2011/201214641634173548213
2012/201311641364159441112
2013/20147731054130431211
2014/20151845763102436212
  1. PRESTASI SISWA
Selama periode 2011 s/d 2014 SMA Muhammadiyah Purwodadi baru bisa meraih beberapa prestasi, sehingga diperlukan usaha lebih baik lagi untuk bisa meraih hasil yang lebih baik. Adapaun rincian prestasi adalah sebagai berikut :
NoNama KegiatanJenisTingkatTahunPencapaian
1Seni Bela Diri Tapak SuciIndividualKab/Kota2011Juara 2
2Seni Bela Diri Tapak SuciIndividualPropinsi2011Juara 2
3Seni Bela Diri Tapak SuciIndividualPropinsi2011Juara 3
4Seni Bela Diri Bupati Cup Kelas C PutriIndividualKab/Kota2012Juara 2
5Seni Bela Diri Popda Kab. Grobogan Kelas G PutriIndividualKab/Kota2012Juara 1
6Seni Bela Diri Popda Karisidenan Semarang Kelas G PutriIndividualKarisidenan2012Juara 2
7Seni Bela Diri Bupati Cup Kelas H PutraIndividualKab/Kota2012Juara 2
8Seni Bela Diri Popda Kab. Grobogan Kelas A PutraIndividualKab/Kota2012Juara 3
9Jambore Kader Kesehatan SekolahKelompokPropinsi2012Juara 1
10Angkat Besi Kelas 74 KgIndividualPropinsi2012Juara 1
11Robotika Milad Sma Muhammadiyah PurwodadiKelompokKab/Kota2012Juara 2
12Turnamen Futsal Blombang Sport CenterKelompokKab/Kota2012Juara 3
13Lomba KaligrafiIndividualKab/Kota2013Juara 3
14Lomba Cerdas Cermat MAPSIKelompokKab/Kota2013Juara 2
15Seni Beladiri TapaksuciIndividualKab/Kota2013Juara 2
16Olimpiade FutsalKelompokNasional2013Juara 3
17KhitobahIndividualKab/Kota2013Juara 2
18Seni Beladiri TapaksuciIndividualKab/Kota2013Juara 2
19Turnamen Tapaksuci UMSIndividualPropinsi2013Juara 3
20MTQ MapsiIndividualKab/Kota2014Juara 3
  1. JUMLAH KELULUSAN
Tahun
Pelajaran
Jumlah
Peserta
Jumlah
Lulus
Prosentase
Kelulusan
2011/2012173173100 %
2012/2013159159100 %
2013/2014130130100 %
2014/2015
  1. TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMA Muhammadiyah Purwodadi terdiri dari beberapa latar belakang. Tenaga Pendidik berjumlah 27 guru dengan kualifikasi pendidikan S-2 (1 orang), S-1 (26 orang). Sedangkan Tenaga Kependidikan berjumlah 8 orang dengan kualifikasi pendidikan S-1 (1 orang), SMA (7 orang). Adapun rincian sebagaimana terlampir.
  1. SARANA PRASARANA
SMA Muhammadiyah Purwodadi mengalami perkembangan sarana prasarana yang cukup baik. Pemerintah melalui Depdiknas/Kemendikbud memberikan bantuan berupa RKB, Rehab maupun bantuan rutin berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk murid , dengan rincian sebagai berikut :
Tahun
Pelajaran
Jenis
Bantuan
Sumber
Bantuan
Besar Bantuan
(Rp)
Keterangan
2010/2011HibahDepdiknas10.000.000Kantin Kejujuran
2010/2011RKBDepdiknas90.000.000Kelas
2010/2011Block GrantDepdiknas30.000.0001 Paket Server Komputer
2011/2012RehabAPBD Jateng60.000.000Rehab ruang kelas
2011/2012Alat PeragaAPBD Jateng50.000.0005 Mata pelajaran
2012/2013DAKAPBN/P153.000.000Rehab ruang kelas
2012/2013DAKAPBN/P252.000.000Lab. IPA
  1. ADMINISTRASI
Dalam bidang administrasi keuangan maupun surat menyurat, SMA Muhammadiyah Purwodadi masih berbenah untuk menyesuaikan dengan perkembangan IT. Terutama administrasi keuangan yang sudah mulai menggunakan IT sederhana. Adapun administrasi surat menyurat sudah tertata dan ter-arsip dengan cukup baik meskipun secara manual.
  1. KELEMBAGAAN
SMA Muhammadiyah Purwodadi (terakreditasi A) harus melakukan terobosan-terobosan untuk mempertahankan capaian tersebut, bahkan dimungkinkan untuk melampauinya.
SMA Muhammadiyah Purwodadi juga telah memperoleh hak sebagai operator data pokok pendidikan (DAPODIK) untuk mengakses kelancaran dalam proses informasi kependidikan dan tenaga kependidikan melalui teknologi informasi dan komunikasi.
BAB II
PENUTUP
Demikian Laporan Pertanggungjawaban kami dalam melaksanakan dan mengemban amanat dari Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Grobogan sebagai Kepala SMA Muhammadiyah Purwodadi periode 2011 s/d 2014 yang dapat kami.
Kami yakin dan percaya sebagai pemangku kepentingan dapat menyikapi laporan ini dengan penuh kearifan sekaligus memberikan solusi-solusi konstruktif yang dapat dijadikan referensi dan masukan bagi Kepala Sekolah periode yang baru.
Untuk itu semua, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap warga belajar khususnya para guru dan karyawan serta orang tua yang bersikap pro aktifnya dalam melaksanakan agenda dalam nuansa kebersamaan dalam memajukan SMA Muhammadiyah Purwodadi selama ini.
Kiranya Allah SWT selalu mempererat kebersamaan menjalin silaturahmi dan meujudkan persaudaraan dilandasi keimanan dan ketaqwaan. Semoga kita tetap berada dalam bimbingan dan petunjuk-Nya dalam mengemban amanah yang dibebankan kepada kita semua. Aamiin.
Purwodadi, 4 Desember 2014
Dra. Hj. Widyarini SM
NBM. 628 719
BAB III
REKOMENDASI
Demi kemajuan berkesinambungan SMA Muhammadiyah Purwodadi, perlu kiranya kami memberikan masukan maupun rekomendasi kepada seluruh pihak terkait, khususnya bagi majelis, persyarikatan maupun kepala sekolah periode berikutnya, sebagai berikut :
  1. Pembangunan gedung baru (lantai 4) untuk ruang kelas, ruang kantin terpadu, ruang parkir bawah tanah
  2. Pembuatan ruang untuk sholat berjamaah
  3. Kelas Unggulan
  4. Muhi Boarding School
Demikian rekomendasi kami sampaikan dengan sepenuh kerendahan hati semata-mata demi kemajuan bersama.
sumber:
https://datasurat.wordpress.com/2015/04/05/laporan-pertanggungjawaban-kepala-sekolah/
2.
BAB I

PENDAHULUHAN
A.LATAR BELAKANG
Dewasa ini permasalahan Indonesia diperparah dengan permasalahan sosial, misalnya fenomena prostitusi. Tempat-tempat prostitusi yang jelas tidak dapat dibenarkan eksistensinya, tidak mendapat tanggapan yang jelas dari pemerintah. Terlebih bagi pihak-pihak yang beranggapan tempat maksiat tersebut sebagai ladang usaha yang mematikan mata pencaharian mereka jika ditutup. Memang tidak ada keputusan resmi mengenai kelegalan tempat tersebut. Namun sikap yang ditunjukan terkesan melegalkan kegiatan prostitusi tersebut.

Dolly yang terletak di ibu Kota Jawa Timur memegang rekor sebagai tempat lokalisasi terbesar kedua di Asia Tenggara. PSK, pedagang kondom, pedagang obat kuat, pedagang rokok, tukang parkir, penjual makanan keliling, pemilik stand, persewaan toilet, penjual pulsa, pemilik rumah kos, makelar PSK, petugas keamanan dan lain sebagainya yang menggantungkan hidup dari Dolly seakan menjadi alasan untuk tetap mempertahankan tempat prostitusi ini.


Lain lagi dengan pengaruh yang mereka berikan pada kehidupan sosial lingkungan sekitar. Masyarakat, terutama pemuda-pemudi dan anak-anak tentu sangat rentan akan hal tersebut. Namun para PSK, mucikari dan para pria-pria hidung belang, tetap saja menghiasi hidup mereka. Bagaimana mereka menyikapi hal ini. Oleh karena itu kami melakukan penelitian ini. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Tempat Prostitusi di Daerah Dolly Surabaya bagi Masyarakat Sekitar.”


B. RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana pandangan masyarakat terhadap praktik prostitusi di “Dolly” Surabaya?
2.Apa saja akibat yang ditimbulkan masyarakat oleh praktik prostitusi di “Dolly” Surabaya bagi masyarakat dan remaja sekitar?

C.TUJUAN

1.Mengetahui pandangan masyarakat terhadap praktik prostitusi di “Dolly” Surabaya.
2.Mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh praktik prostitusi di ”Dolly” Surabaya bagi masyarakat dan remaja sekitar. 

D.MANFAAT

1.Bisa dijadikan sebagai acuan dalam merumuskan solusi atas fenomena prostitusi di Indonesia.
2.Masyarakat bisa lebih bijaksana dalam menyikapi fenomena prostitusi di Indonesia.
3.Masyarakat bisa lebih berhati-hati agar tidak terjerumus menjadi atau berprilaku seperti pekerja seks komersial (PSK), terutama para remaja.




BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A.DIKRIPSI TEORI
Pelacuran adalah profesi yang menjual jasa untuk memuaskan kebutuhan seksual pelanggan. Biasanya pelayanan ini berupa menyewakan tubuh wanita atau bahkan waria (wanita pria).

Dolly adalah suatu nama kawasan lokalisasi pelacuran di Surabaya terletak di Jarak, Pasar Kembang, Kota Surabaya Jawa Timur. Di kawasan ini wanita penghibur “dipajang” di dalam ruangan berdinding kaca mirip etalase. Konon lokalisasi ini menduduki urutan kedua sebagai tempat prostitusi terbesar di Asia Tenggara. Lebih besar dari Patpong di Bangkok, Thailand dan Geiyang di Singapura. Bahkan pernah terjadi kontroversi untuk memasukkan Gang Dolly sebagai salah satu daerah tujuan “wisata” Surabaya bagi wisata mancanegara.


Gang Dolly ini sudah ada sejak zaman Belanda dan dikelola oleh seorang perempuan keturunan Belanda dan dikenal dengan nama tante Dolly. Keturunan tersebut sampai sekarang masih ada di Surabaya meskipun sudah tidak mengelola bisnis prostitusi.


lokalisasi adalah istilah yang berkonotasi sebagai tempat penampungan wanita penghibur dan wanita tuna susila (WTS).


Mucikari atau germo adalah orang yang berperan sebagai pengasuh, perantara dan atau “pemilik” pekerja seks komersial (PSK), PSK bisa saja tidak tinggal bersama dengan mucikari (MIsalnya di dalam suatu bordil) namun, PSK tetap berkomunikasi dengannya, mucikari dapat pula berperan dalam memberi perlindungan kepada PSK dari pengguna jasa yang berbuat “kurang ajar” atau kasar terhadap PSK.


Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertututp (atau semi terbuka) di mana sebagian besar interaksinya adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.


Remaja adalah masa manusia berumur belasan tahun. Pada masa ramaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa, tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.


B.HIPOTESIS

1.Masyarakat tidak setuju dengan praktek prostitusi di ”Dolly” Surabaya.
2.Masyarakat menjadi resah dengan praktik prostitusi di “Dolly”Surabaya dan meningkatnya kenakalan remaja seperti pergaulan bebas.
3.Perekonomian masyarakat sekitar turut meningkat dengan ramenya tempat prostitusi di daerah Dolly Surabaya.




BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A.LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Adapun langkah-langkah penelitian yang kami lakukan adalah sebagai berikut: 
1.Menyusun proposal penelitian
2.Menyiapkan kebutuhan-kebutuhan dalam pengumpulan data
3.Mengumpulkan data
4.Pengolahan data
5.Penyusunan laporan

B.METODE PENELITIAN

1.Populasi Sampel Sumber Data
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat sekitar tempat prostitusi Dolly, yakni di Jalan Kupang Gunung Surabaya dengan jumlah populasi ± 1000 orang dengan sampel sumber data 10 orang.

2.Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang kami lakukan dalam pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan pengamatan pada masyarakat sekitar tempat prostitusi Dolly Surabaya.

3.Instrumen Penelitian

Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah:
a.Peneliti
Afina Sayyidah
Imroatush Sholihah
Habibburahman
Siti Nafiisah Ipmawati
b.Masyarakat di sekitar tempat prostitusi Dolly Surabaya.

4.Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu dengan analisis data di lapangan Model Miles and Huberman, yang meliputi:
a.Data Reduction (Reduksi Data)
Merduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

b.Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data dengan bentuk uraian singkat.

c.Conduction Drawing/ Verification

Conclution drawing/ verification adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi




BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.HASIL PENELITIAN
Pertanyaan
Bagaimana sikap anda sebagai penduduk dan tokoh masyarakat terhadap adanya kegiatan prostitusi di daerah ini?

Jawaban

Dulu pernah warga sekitar yang berusaha untuk menutup tempat itu, tapi hasilnya sia-sia. Susah untuk menutup tempat itu, karena ada yang melindungi dari pihak pemerintah. Sekarang orang-orang sudah malas untuk mengurusi hal tersebut.

Orang sekitar sini tidak peduli pada keberadaan tempat prostitusi tersebut, selama tidak mengganggu.


Pertanyaan

Apa pengaruh keberadaan praktik prostitusi di daerah ini terhadap perekonomian mesyarakat sekitar?

Jawaban

Ramai atau tidaknya toko ini tidak ada hubungannya dengan keberadaan tempat prostitusi itu. Karena yang ramai ya di daerah wismanya saja.

Tidak ada pengaruh pada peningkataan perekonomian masyarakat sekitar. Karena anak-anak yang “bekerja” di wisma itu justru sering berhutang di sini.


Ya, sedikit banyak berpengaruh juga. Karena anak-anak yang “kerja” di sini juga biasanya membeli makanan dari sini, kadang-kadang pelanggan yang sering datang ke sini juga ikut makan di sini.


Pertanyaan

Bagaimana sikap anda sebagai orag tua dalam menyikapi masalah tersebut?

Jawaban

Khawatir dengan pergaulan dan perkembangan anak saya, agar anak saya tidak terpengaruh ya saya jarang mengajak anak saya lewat daerah situ.

Pertanyaan

Apa pengaruh dari praktik prostitusi di daerah ini terhadap masyarakat sekitar khususnya bagi para remaja?

Jawaban

Untuk remaja di sini, hal tersebut membuat mereka itu berani untuk berpakaian mini dan sampai dalam cara mereka berprilaku pun juga terpengaruh. salah satu contohnya adalah gaya berpacaran yang berlebihan sampia ada yang sudah hamil meskipun belum menikah.

B.PEMBAHASAN

Dari data tersebut terlihat bahwa masyarakat dan tokoh sekitar sebelumnya telah mencoba melakukan usaha untuk menghentikan praktik prostitusi di daerah Dolly Surabaya. Karena tidak adanya dukungan dari pemerintah, akhirnya usaha tersebut menjadi sia-sia.

Dikarenakan hal tersebut mesyarakat pun menjadi malas untuk melakukan penolakan-penolaka terhadap kegiatan prostitusi tersebut. Padahal hal tersebut dapat menimbulkan keresahanbagi orang tua, karena takut anaknya bisa terjerumus dalam kegiatan prostitusi tersebut dan menganggap prilaku para PSK itu sebgai hal yang biasa.


Secara ekonomi pun keberadaan tempat prostitusi ini tidak banyak berpengaruh pada perekonomian masyarakat sekitar, mungkin hanya sebagian kecil saja yang terpengaruh oleh tempat prostitusi ini.





BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULAN
Tempat prostitusi di daerah Dolly Surabaya, tidak mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat sekitar. Bahkan masyarakat sekitar justru bersikap acuh tak acuh dengan adanya tempat prostitusi tersebut.

Jika ditinjau dari segi perekonomian, adanya kegiatan prostitusi di daerah tersebut tidak memiliki dampak yang cukup baik bagi perekonomian masyarakat sekitar. Bahkan lebih cenderung terhadap penurunan tingkat perekonomian bagi masyarakat sekitar.


Pengaruh adanya tempat prostitusi di daerah ini, memiliki andil dalam penurunan moral para remaja di daerah tersebut. Baik dari segi cara berpakaian sampai adab bergaul dengan lawan jenus yang mengakibatkan kehamilan di luar nikah.


B.SARAN

1.Bagi masyarakat secara umum, sebaiknya melakukan tindakan-tindakan penolakan yang secara kontiyu dan mempertegas penolakan tersebut.
2.Bagi tokoh agama, sebaiknya sering mengadakan acara-acara keagamaan. Hal ini mungkin bisa membantu mencegah pengaruh buruk dari kegiatan prostitusi tersebut bagi masyarakat sekitar.
3.Bagi orang tua, memberikan bimbingan-bimbingan yang bijaksana dalam memandang permasalahan ini. Dan juga bisa mengarahkan putra-putrinya terhadap kegiatan-kegiatan positif.
4.Bagi Pemerintah, sudah bukan saatnya lagi jika Dolly itu masih dipertahankan. Sebaiknya Pemerintah membuat Undang-Undang yang tegas terhadap permasalahan tempat prostitusi di Indonesia.

3.
Bus Way/Trans Jakarta Masuk Bekasi??
Moda Bus Rapid Transit akhirnya menembus batas wilayah DKI Jakarta. Ini diawali dengan mulai dioperasikannya Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway yang menghubungkan Bekasi-Jakarta hari ini, Rabu 28 Maret 2012.

Ada dua rute sebenarnya yang dilayani angkutan yang pengoperasiannya akan diresmikan kedua kepala daerah. Kedua rute itu adalah Terminal Bekasi-Terminal Pulogadung dan Terminal Bekasi-Terminal Kampung Rambutan. Kedua titik yang diumpan angkutan ini berada di wilayah Jakarta Timur.


"Baru rute Pulogadung-Bekasi yang beroperasi. Rencananya rute Kampung Rambutan akan berjalan pekan depan, " kata Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono, di Balai Kota, Selasa, 27 Maret 2012.


Pristono menjelaskan, sebagai tahap awal akan ada 15 bus berkapasitas 85 penumpang yang beroperasi. Mereka dijadwalkan berangkat dari Terminal Bekasi dan Pulo Gadung setiap 10 menit.

Dengan waktu operasi pukul 5 hingga 22, Pristono memperkirakan angkutan perbatasan ini mampu mengangkut hingga 17.340 penumpang setiap hari. Jumlah itu diperhitungkan setara dengan 4,09 persen warga komuter dari Bekasi ke Jakarta setiap harinya. Target kami, warga Bekasi yang biasa menggunakan mobil pribadi akan beralih menggunakan bus ini, kata Pristono menunjuk kapasitas angkut bus per hari yang setara 8.616 mobil pribadi.

Untuk beralih ke angkutan ini, setiap calon penumpang hanya perlu membayar Rp 9.500. Ini adalah harga terusan bus pengumpan dan bus Transjakarta. "Setelah berhenti di Bekasi Town Square, bus langsung masuk tol sampai Jakarta, tidak berhenti-berhenti (transit) seperti Transjakarta," ujarnya.


Setelah menembus Bekasi, Dinas Perhubungan DKI akan mengembangkan angkutan yang sama di wilayah penyangga ibukota yang lain yaitu Tangerang. "Kami fokus pada daerah yang belum memiliki akses angkutan massal ke Jakarta," kata Pristono yang menilai penggunaan moda kereta dari Bekasi dan Tangerang belum maksimal.


Di Jalur ke Bekasi sendiri, Pristono menambahkan, nantinya akan ada pula perpanjangan busway atau jalur Transjakarta yang semula Harmoni-Pulogadung menjadi Harmoni-Harapan Indah, Bekasi. Ini adalah bentuk pengembangan dari moda angkutan yang mulai beroperasi hari ini. "Supaya nanti masyarakat punya pilihan, mau naik yang lewat tol atau tidak," kata Pristono