Minggu, 20 Maret 2016

Bahasa Indonesia 2#

1. Bagaimana Proses Berfikir Masyarakat?
sumber:http://jflag.org/wp-content/uploads/2014/04/equalpeple1.jpg

Contoh Kasus: LGBT
Banyak sekali yang beranggapan bahwa LGBT adalah kaum yang berdosa, kaum yang menyimpang, kaum terbuang, kaum yang menyalahi kodrat, dan bahkan ada negara yang melarang adanya LGBT. sebenarnya apa sih LGBT itu ? mengapa LGBT itu banyak yang tidak menyukainya ? dan ada salah satu teman saya yang bertanya juga, Apakah LGBT itu bisa "disembuhkan" ? sekarang kita akan memulai dengan pengertian dari LGBT itu sendiri. LGBT adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Bisex, and Transgender. istilah tersebut digunakan pada tahun 1990 untuk menggantikan frasa "komunitas gay". Karena istilah tersebut sudah mewakili kelompok-kelompok yang telah disebutkan. Kalian semua tau tidak, mengapa LGBT menggunakan bendera pelangi ? Menurut saya, itu melambangkan tentang keanekaragaman seksualitas kita atau Equality (Kebebasan).  

Sekarang kita akan memasuki sejarah LGBT tersebut. Sebelum revolusi seksual pada tahun 1960-an, tidak ada kosakata non-peyoratif untuk menyebut kaum yang bukan heteroseksual. Istilah terdekat, "gender ketiga", telah ada sejak tahun 1860-an, tetapi tidak banyak disetujui. Istilah pertama yang banyak digunakan, "homoseksual", dikatakan mengandung konotasi negatif dan cenderung digantikan oleh "homofil" pada era 1950-an dan 1960-an, dan lalu gay pada tahun 1970-an. Frase "gay dan lesbian" menjadi lebih umum setelah identitas kaum lesbian semakin terbentuk.  Pada tahun 1970, Daughters of Bilitis menjadikan isu feminisme atau hak kaum gay sebagai prioritas. Maka, karena kesetaraan didahulukan, perbedaan peran antar laki-laki dan perempuan dipandang bersifat patriarkal oleh feminis lesbian. Banyak feminis lesbian yang menolak bekerja sama dengan kaum gay. Lesbian yang lebih berpandangan esensialis merasa bahwa pendapat feminis lesbian yang separatis dan beramarah itu merugikan hak-hak kaum gay. Selanjutnya, kaum biseksual dan transgender juga meminta pengakuan dalam komunitas yang lebih besar. Setelah euforia kerusuhan Stonewall mereda, dimulai dari akhir 1970-an dan awal 1980-an, terjadi perubahan pandangan; beberapa gay dan lesbian menjadi kurang menerima kaum biseksual dan transgender. Kaum transgender dituduh terlalu banyak membuat stereotip dan biseksual hanyalah gay atau lesbian yang takut untuk mengakui identitas seksual mereka.

Contoh Kasus Berita:
Polisi telah menggelar rekonstruksi kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh pedangdut Saipul Jamil terhadap DS di kediamannya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Duda Dewi Perssik itu meragakan 34 adegan, termasuk adegan hap-hap.
Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading Iptu Fahmi Amirullah memgatakan, rekonstruksi kasus pencabulan Saipul Jamil terhadap DS itu berjalan tertutup karena korban masih di bawah umur. DS juga tak hadir dan diwakili pengacaranya.
Rekonstruksi pun melibatkan delapan saksi dan Saipul Jamil menjalankan tiap adegannya sesuai Berita Acara Pemeriksaan (BAP), termasuk adegan bagaimana Saipul Jamil mencabuli DS di rumahnya itu.
"Pengacara juga mengapresiasi dan berjalan sesuai prosedur dan profesional. Tersangka juga kooperatif. Alat bukti yang kami miliki kuat. Saat ini proses penyusunan berkas agar cepat masuk ke tahap P21 (sudah lengkap)," ujarnya pada wartawan di lokasi, Kamis (17/3/2016).

Sementara itu, salah seorang kuasa hukum Saipul Jamil, Kasman Sangaji menerangkan, kliennya itu melakukan tiap adegan rekonstruksi tanpa adanya unsur paksaan. Kliennya juga tak menolak saat memeragakan adegan pencabulannya terhadap DS itu.
"Adegan-adegan itu masuk dalam materi penyidikan. Ipul tak membantah dari apa yang sudah ada dalam proses penyidikan. Tidak ada bantah membantah soal itu 'hap-hap'. Kami mengiyakan," terangnya.

Meski begitu, kata Kasman, dia enggan mengomentari lebih dalam tentang kegiatan Saipul mencabuli DS. Sebab, itu semua masuk dalam materi penyidikan yang tak perlu diumbar ke publik. "Sangat rahasia ya. Hanya penyidik dan pengacara saja yang tahu soal itu 'hap-hap'," tuturnya.

Usai menjalani rekonstruksi, Saipul Jamil dibawa kembali ke tahanan Polsek Kelapa Gading. Mantan suami Dewi Persik itu pun tampak selalu menebar senyum kepada awak media.

Ia tak canggung dan tanpa malu memberikan salam hangat kepada ratusan orang termasuk tetangganya yang saat itu ikut menyaksikan jalannya rekonstruksi.

Menurut Analisa Saya menolak keberadaan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transeksual (LGBT) yang kini kian ramai di Tanah Air. Karena LGBT tidak sesuai aturan agama mana pun dan sudah keluar dari kodrat manusia yang memiliki 2 jenis kelamin, yakni laki-laki dan perempuan. Sebagai manusia, kita semua memiliki kewajiban mentaati aturan Tuhan yang menciptakan manusia dan mentaati aturan manusia, di mana kita hidup di dunia. Oleh karena itu, sayapun menolak LGBT di Indonesia. Di dalam ajaran agama menganjurkan manusia hidup berpasang-pasangan. Karena harus memiliki keturunan untuk kelangsungan hidup umat manusia di dunia. Meski hal tersebut bertentangan dengan norma-norma, tapi keberadaan LGBT tetap menjadi perdebatan, dengan alasan HAM.
Fenomena LGBT dapat mengakibatkan dampak buruk dari aspek kesehatan karena dapat menyebabkan infeksi penyakit berbahaya. Di antaranya sebagai berikut:
1. Menularkan virus penyakit HIV/AIDS.
2. Menimbulkan berbagai penyakit kelamin, diantaranya adalah kencing nanah  (gonoreea)       dan sifilis.
3. Menyebabkan rusaknya organ-organ peranakan (reproduksi) dan dapat melemahkan           sumber-sumber utama pengeluaran mani dan membunuh sperma sehingga akan                 menyebabkan kemandulan

Adapun beberapa upaya pencegahan dalam mengatasi bahaya dan ancaman LGBT di kalangan masyarakat Indonesia , antara lain:
1.    Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta kesadaran akan bahaya Penyakit Menular Seksual (PMS) yang diakibatkan karena pergaulan bebas.
2.    Menolak adanya legalisasi yang mendukung perilaku menyimpang seksual yang dapat merusak moral generasi muda Indonesia.
3.    Meminta pemerintah dan mengajak organisasi masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran paham LGBT.
4.    Membuat penyuluhan dan pengobatan bagi mereka yang sudah terlanjur terjangkit penyakit LGBT agar dapat kembali normal menjadi manusia dengan fitrah yang sesungguhnya.

sumber: 
http://www.kompasiana.com/bebyfitriahnitani/pro-dan-kontra-keberadaan-lgbt-lesbian-gay-biseksual-transgender-dan-permasalahan-bias-gender_54f796bfa33311747a8b47c1
http://metro.sindonews.com/read/1093742/170/rekonstruksi-pencabulan-saipul-              jamil-peragakan-adegan-hap-hap-1458211204 

2. Carilah Sikap Ilmiah Yang Ada Kaitannya Dengan Metode Ilmiah, Mengupas Dengan Contoh:

A. Obyektif terhadap fakta. Obyektif artinya menyatakan segala sesuatu tidak dicampuri oleh perasaan senang atau tidak senang.
Contoh: Seorang peneliti menemukan bukti pengukuran volume benda 0,0034 m3, maka ia harus mengatakan juga 0,0034m3, padahal seharusnya 0,005m3.
B. Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung kesimpulan itu.
Contoh: Ketika seorang ilmuwan menemukan hasil pengamatan suatu burung mempuyai paruh yang panjang dan lancip, maka dia tidak segera mengatakan semua burung paruhnya panjang dan lancip, sebelum data-datanya cukup kuat mendukung kesimpulan tersebut.
C. Berhati terbuka artinya bersedia menerima pandangan atau gagasan orang lain, walaupun gagasan tersebut bertentangan dengan penemuannya sendiri. Sementara itu, jika gagasan orang lain memiliki cukup data yang mendukung gagasan tersebut maka ilmuwan tersebut tidak ragu menolak temuannya sendiri.
D. Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat.
Contoh: Tinggi batang kacang tanah di pot A pada umur lima (5) hari 2 cm, yang di pot B umur lima hari tingginya 6,5 cm. Orang lain mengatakan tanaman kacang tanah pada pot A terlambat pertumbuhannya, pernyataan orang ini merupakan pendapat bukan fakta.

Seumber:
https://yuyunchelsea.wordpress.com/2012/11/07/sikap-ilmiah/

3. Bedakan Ada Berapa Macam Karangan dan Beri Contoh:

Karangan merupakan karya tulis ada lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasideskripsieksposisiargumentasi, dan persuasi.

1. NARASI: 
Narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.

Contoh narasi ekspositoris adalah 
biografiautobiografi, atau kisah pengalaman.
Contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam

2. DESKRIPSI:
Deskripsi adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga
pembaca seolah-olah melihat, merasa,atau mendengarkan hal tersebut

Contoh Tiang bendera yang berdiri tegak di pinggir lapangan upacara itu terbuat dari besi. Tinggi tiang itu sekitar 7 meter. Tiang tersebut dicat putih. Di ujung tiang terlihat sang merah putih berkibar. Bendera tersebut baru saja dikibarkan pada upacara Senin pagi.

3. EKSPOSISI:
Paragraf Eksposisi adalah paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi mengenai sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Macam macam paragraf eksposisi
1. Eksposisi definisi
2. Eksposisi proses
3. Eksposisi klasifikasi
4. Eksposisi ilustrasi (contoh)
5. Eksposisi perbandingan & pertentangan, dan
6. Eksposisi laporan

 Contoh paragraf eksposisi:
1. Contoh Paragraf Eksposisi Definisi
Bekam atau hijamah ialah sebuah teknik pengobatan yang dilakukan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh lewat permukaan kulit. menurut pemahaman umum, sebenarnya ia berfungsi untuk membuang darah yang telah rusak atau teroksidasi karena tingginya oksidan dalam tubuh.
2. Contoh Paragraf Eksposisi Proses
Hingga saat ini, bantuan untuk para korban letusan gunung merapi belum merata. Hal ini bisa disaksikan di beberapa wilayah sleman. Misalnya, di Desa P. Sampai saat ini, warga Desa P hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Keadaan seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah belum merata
3. Contoh Paragraf Eksposisi Ilustrasi
Kepemimpinan pengangkut ayah dalam rumah tangga ibarat nahkoda yang mengemudikan kapal. Ayah menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap anggota keluarga lainnya. Sama seperti nahkoda yang mengemudikan kapalnya. Bila ia mampu mempimpin keluarganya dengan baik maka akan baik pula keluarga itu, sama halnya dengan kagak yang dikemudikan nahkoda.
4. Contoh Paragraf Eksposisi Klasifikasi
Ada dua jenis tanaman mini. Pertama Tanaman mini asli. Tanaman ini jika ditanam di tanah tidak dapat besar dan jika di taman di pot ia akan makin kecil, mungil dan cantik. Tanaman ini contohnya adalah anthurium dan chrysantium. Jenis judul tanaman mini yang bukan asli mini. Tanaman ini jika dibiarkan tumbuh di tanah ic akan tumbuh besar dan normal seperti biasa. Jika ditempatkan di pot pertumbuhannya akan jadi lambat. Contoh dari tanaman ini diantaranya adalah palem udang, beringin, dan pohon asam.
Demikianlah tadi artikel mengenai pengertian dan contoh Paragraf Eksposisi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.

4. ARGUMENTASI
Paragraf yang isinya pendapat, sikap yang disertai dengan alasan-alasan, contoh-contoh dan bukti-bukti yang meyakinkan sehingga pembaca akan membenarkan isi paragraf tersebut.

Contoh Paragraf Argumentasi
 (1)Selokan ini sangat kotor. Sampah sampah berserakan di sana sini. Nyamuk senang bersarang dan bertelur di sini karena airnya menggenang. Oleh sebab itu kita harus membersihkan selokan ini supaya air lancar mengalir. Dengan demikian nyamuk tidak akan bersarang dan bertelur di tempat ini.
(2)Pemakaian bahasa Indonesia di seluruh daerah di tanah air dewasa ini belum bisa dikatakan seragam. Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan kalimat terlihat dengan mudah. Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan, sering dikalahkan oleh bahasa daerah. Di lingkungan persuratkabaran, radio dan tv pemakaian bahasa indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah terjaga baik. Para pemuka kita pun pada umumnya juga belum memperalihatkan penggunaan bahasa Indonesia yang terjaga baik. Fakta fakta di atas menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu lebih ditingkatkan. 

5. PERSUASI
paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi, mengimbau, membujuk, atau merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti keinginan penulis. Paragraf persuasi merupakan sebagian dari macam-macam paragraf  atau jenis-jenis paragraf. Dalam membuat paragraf persuasi sulit dan mudah karna paragraf persuasi kadang sebagian orang sering melenceng atau keluar dari paragraf persuasi yaitu membujuk, sehingga perlunya kita melihat contoh-contoh paragraf persuasi. Untuk melihat contoh paragraf persuasi, mari kita lihat seperti yang ada dibawah ini

Contoh Paragraf Persuasi 
Namanya kegiatan nonakademik sah-sah saja buat dijalankan apalagi, kalau dapat bisa memaksimalkan diri sehingga menghasilkan prestasi yang gemilang. Satu yang mesti anda ingat, sebagai pelajar, kegiatan utama anda adalah belajar. Anda harus pintar-pintar membagi waktu. Percaya, deh, segala kegiatan positif akan menghasilkan kesuksesan 
Fakta bahwa Paragraf Persuasi 
Paragraf diatas bertujuan untuk memengaruhi pembaca agar berprestasi di bidang nonakademik dan giat dalam belajar. 

Sumber: 
https://id.wikipedia.org/wiki/Karangan
http://www.artikelsiana.com/2014/10/pengertian-paragraf-persuasi-contoh-contoh.html
http://www.uklis.net/2013/07/pengertian-dan-contoh-paragraf.html
http://www.uklis.net/2013/07/pengertian-paragraf-eksposisi-contoh.html
http://www.ilmusiana.com/2015/09/6-contoh-karangan-teks-deskripsi.html